Kamis, 24 Mei 2012

Usai Kalah di Laga Penentuan, Lindaweni Sulit Tidur


(detikSport/Femi Diah)

Wuhan - Lindaweni Fanetri amat terpukul setelah gagal memenangi laga penentuan di perempatfinal Piala Uber kontra Jepang. Saking sedihnya, tunggal putri ketiga Indonesia mengaku sampai kesulitan untuk tidur.

Lindaweni tampil di partai terakhir setelah Indonesia berhasil menyamakan skor 2-2 atas Jepang berkat kemenangan Adriyanti Firdasari dan ganda Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari.

Menghadapi Minatsu Mitani, Lindaweni berhasil merebut game pertama sebelum akhirnya menyerah dengan skor akhir 21-19, 13-21, 17-21. Hasil tersebut memastikan tim Uber "Merah Putih" gagal maju ke semifinal dengan kekalahan 2-3 dari Jepang.

Lindaweni pun hanya bisa menangis, menyesali kekalahannya. Pebulutangkis berusia 22 tahun itu mengakui memilih menghindari media dan memisahkan diri dari rekan-rekannya yang lain.

“Saya ngga bisa tidur sampai pukul tujuh pagi. Saya menyesal dan merasa bersalah gagal membawa kemenangan untuk Indonesia,” aku Lindaweni.

"Seharusnya saya bisa menang," ucap dia berulang-ulang.

Namun demikian, pelatih tunggal putri Wong Tat Meng menilai kekalahan itu memiliki sisi positif untuk Lindaweni sebagai pemain penentu.

“Lindaweni masih membutuhkan polesan lagi setidaknya satu sampai dua tahun untuk benar-benar menjadi pemain papan atas dunia. Ini bekal yang sangat berharga,” terang pria asal Malaysia itu.


Via: Usai Kalah di Laga Penentuan, Lindaweni Sulit Tidur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar