Rabu, 05 September 2012

'Jika Gagal, Pengurus Baru PBSI Harus Mau Diganti'


Rudy Hartono (detiksport/Lucas)

Jakarta - Rudy Hartono mengungkapkan bahwa pengurus baru PB PBSI yang terpilih nanti bersedia bertanggung jawab atas program-programnya. Jika dinilai gagal harus mau diganti.

Tim bulutangkis Indonesia baru saja gagal menjaga tradisi menyabet medali emas di Olimpiade. Tak hanya itu, prestasi tim 'Merah Putih' di ajang Piala Thomas-Uber juga jeblok. Baik tim Thomas atau Uber Indonesia terhenti di babak perempatfinal saat berlaga di Wuhan, China.

Tak mau kejadian serupa terulang, Rudy, yang merupakan mantan pebulutangkis andalan Indonesia dengan koleksi delapan gelar All England, lantas melontarkan sebuah permintaan.

"Pengurus baru nanti harus cepat berubah jika melakukan kesalahan. Harus ada keterbukaan," terang Rudy saat ditemui di sebuah restoran di Jalan KH. Mansyur, Jakarta, Rabu (5/9/2012).

"Kalau ada program yang gagal harus cepat diganti, kalau ada pengurus gagal harus mundur. Karena itu namanya tanggung jawab," tukasnya.

PBSI akan menggelar Musyarawah Nasional (Munas) di Yogyakarta pada 20-22 September, dengan agenda utama memilih pengurus baru.



Via: 'Jika Gagal, Pengurus Baru PBSI Harus Mau Diganti'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar