Pekanbaru - Pelaksanaan PON XVIII di Riau membawa berkah tersendiri bagi pelaku bisnis perhotelan. Meski tarifnya naik sampai 100 persen, hotel-hotel di Pekanbaru sudah full booked.
Itualah gambaran yang terjadi menjelang pesta olahraga empat tahun sekali ini. Karena melibatkan sangat banyak orang, mulai dari atlet, ofisial, sampai suporter, bisnis hotel menjadi sangat menguntungkan.
Dari sebulan lalu, untuk mendapatkan kamar di hotel-hotel di Pekanbaru sudah sangat sulit. Di samping itu harganya juga selangit.
Hotel Aryaduta misalnya, terhitung 7-13 September semua kamar sudah dipesan. Baru setelah 14 September ada sejumlah kamar masih tersedia walau terbatas.
Dari segi harga, dari tarif hari biasa Rp450 ribu, saat pesta PON harganya naik menjadi Rp1 juta/hari. Begitu juga Hotel Aston, dari kamar standar di hari biasanya Rp 430 ribu, nak menjadi Rp 1,1 juta.
Untuk setingkat hotel bintang dua, harga kamar juga naik dratis. Hotel Akasia misalnya, untuk standar kisaran Rp150 ribu, menjadi Rp 300.
Menurut Marketing Hotel Akasia, Dessy Mairita, harga kamar saat pelaksanaan PON memang menjadi naik. Namun demikian, pihaknya hotel diminta hanya untuk melayani tamu umum 30 persen dari seluruh kamar yang ada. Sisanya 70 persen lagi diperuntukan para atlet yang datang dari seluruh Indonesia.
"PON ini memang sebuah berkah untuk kami. Selesai PON masih ada ada lagi acaranya. Jadi memang sampai dua bulan ke depan, tingkat penyewaan kamar masih tinggi," kata. Dessy.
Kenaikan tarif kamar kini merata ke seluruh hotel bintang sampai sekelas wisma. Yang biasanya kamar non-AC hanya Rp 80 ribu, kini menjadi Rp175 ribu.
Via: Ada PON, Hotel di Pekanbaru Naik Tarif tapi Tetap Full Booked
Tidak ada komentar:
Posting Komentar